
Banyaknya perusahaan-perusahaan besar yang bayar royalti cuma untuk kepentingan atas saja. Sedangkan masyarakat sekitar terkena imbas limbahnya. Sudah sakit bertambah sakit. Hukum rimba memang tidak bisa dihilangkan. Bagaimana tidak buktinya orang yang punya jabatan ataupun terhormat masih saja nomor satu. Bukankah yang nomor satu adalah masyarakat, yang memberi para pejabat makan. Tak ada petani pejabat mati tak makan.
Lihatnya banyak batu penghasil duit bertebaran di belantara kalimantan (Batu Bara)..masyarakat cuma gigit jari melihat truck-truck pengangkut batubara lewat di muka rumah mereka dengan debu yang luar biasa menyakitkan...meninggalkan air mata kepedihan. Masyarakat kecil bak sapi perahan seperti jaman penjajahan. Apakah harus selalu begitu pada setiap zaman?..Tak bergemingkah engkau pejabat menyaksikan semua itu...apakah lantaran saudara suka koleksi mobil dan perempuan sehingga membutakan darimana sebenarnya duit yang anda dapat.
Mobilmu tak akan jalan tanpa masyarakat yang bikin jalanan. Semoga kau sadar...akan kematian!!
Saya suka dengan tulisan di atas...banyak hal yang melupakan kita dengan perasaan orang lain...yang sebenarnya dunia ini hanya sementara....bilamana ini semua terjadi...itulah wujud dari sifat yang tidak dikontrol oleh Iman dan Taqwa terhadap yang Maha Menciptakan Segala Sesuatu...
BalasHapus